perkembangan budi Utomo
PPKn
MhmmdHendra
Pertanyaan
perkembangan budi Utomo
1 Jawaban
-
1. Jawaban lanadewani
Perkembangan Budi Utomo kemudian mengalami beberapa kali pergantian pemimpin dalam sepuluh tahun pertama. Pemimpin rata-rata dari golongan kelas elit (priyai atau kelas atas) dari karangan keraton, seperti R. Adipati Tirtokoesoemo (pemimpin pertama) eks Bupati Karanganyar, dan Pangeran A.N. Dirodjo dari Keraton Pakualam. Budi Utomo mengalami perkembangan penting terjadi saat dipimpin oleh Pangeran Noto Dirodjo. Ia merupakan orang keturunan Indonesia Belanda yang sangat mendukung perjuangan bangsa Indonesia yakni Douwes Dekker beliau mewujudkan makna politik dalam pergerakan yang nyata. Kemudian pengertian tentang tanah air Indonesia semakin lama dapat diterima dan dipahami orang Jawa semua itu berkat peran dari Douwes Dekker. Setelah itu, muncul lah Indische-Partij (organisasi politik murni) yang pertama kali didirikan. Organisasi ini bersifat politik dan juga terbuka untuk seluruh masyarakat Indonesia.
Perkembangan Budi Utomo - Kongres pertama kali Organisasi Budi Utomo yakni pada tanggal 3 sampai 8 Oktober 1908 di Yogyakarta. Dalam kegiatan kongres kali ini, Raden Adipati Tirtokoesoemo diangkat sebagai pemimpin BU dan pada saat itu, Budi Utomo sudah memiliki 7 cabang yang tersebar di beberapa kota meliputi ; Yogyakarta, Batavia, Magelang, Surabaya, bandung, Bogor dan Ponorogo. Sejak dipimpin oleh R. Adipati Tirtokoesoemo, kemudian anggota baru mulai berdatangan baik dari kalangan pejabat kolonial ataupun bangsawan. Hal ini membuat para anggota muda banyak yang menyingkir dan keluar dari organisasi ini. Setelah itu Organisasi Budi Utomo berisi anggota-anggota dari kalangan pegawai negeri dan pryai. Berikut ini Hasil kongres pertama Budi Utomo di Yogyakarta meliputi :
Organisasi Budi Utomo tidak terjun dalam bidang politikOrganisasi Budi Utomo memiliki kegiatan dalam bidang sosial, pendidikan dan budaya.Organisasi Budi Utomo hanya meliputi Jawa serta MaduraAdipati Tritokusumo dipilih sebagai pimpinan pusat Organisasi Budi Utomo
Organisasi Budi Utomo mengalami perkembangan pada tahun 1912, yakni saat Notodirjo menjadi ketuanya. Dalam pimpinannya ia berambisi untuk mengejar ketertinggalan Budi utomo. Akan tetapi, hasilnya tidak berdampak besar, karena saat itu telah bermunculan organisasi nasional lainnya, yakni Sarekat Islam (SI) dan Indische Partij (IP). Namun demikian, Organisasi Budi Utomo tetap mempunyai peran yang besar dalam sejarah pergerakan nasional, karena dengan munculnya organisasi ini kemudian mempelopori gerakan kebangsaan indonesia.
Kemudian pada tahun 1912 Notokusumo menggantikan Notodirjo menjadi pemimpin Organisasi Budi Utomo. Pergantian ini bertujuan untuk mengejar ketertinggalan dari organisasi lain yang telah dibentuk dan berkembang pesat. Namun sangat disayangkan BU tidak dapat bersaing dengan organisasi yang telah ada dan mengalami perkembangan pesat seperti Indische Partij dan Sarekat Islam.
Berikut ini merupakan ikhtisar perkembangan Organisasi Budi Utomo :
Tahun 1916 menjadi anggota komite India (nama Indonesia saat itu) yang memperjuangkan terlaksananya milisi bagi pemuda-pemuda Indonesia.Tahun 1918 mengirimkan wakilnya ke Volksraad.Tahun 1918 menjadi anggota Konservasi Radikal.Tahun 1927 menjadi anggota PPPKI hingga terpengaruh sifat kenasinalannya.Tahun 1931 Kongres Budi Utomo di Jakarta memutuskan BU terbuka untuk seluruk bangsa IndonesiaTahun 1932 Kongres Budi Utomo di Sala memutuskan tujuan BU secara tegas adalah Indonesia MerdekaTahun 1935 bersama dengan PBI dan berbagai perkumpulan pemuda dan daerah, Bu mengadakan fusi dan membentuk suatu wadah yang lebih besar: Parinda (Partai Indonesia Raya).